Ponpes Jaya Baru

Kami segenap pengurus Pondok Pesantren Miftakhul Ulum Jaya Baru mengucapkan selamat datang kepada para pengunjung Situs Web Resmi, dibidang Bimbingan Ilmu Tasawwuf. Semoga Situs Web ini bermanfaat untuk meningkatkan Tauhid kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa menuju Hakekat-Makrifatullah. ”

Gus Mukhlason Rosyid
Pengasuh Ponpes Jaya Baru - Pembimbing Ilmu Tasawwuf

Untuk menuju ke Pondok pesantren kami, dapat dijangkau dengan mudah menggunakan sarana transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Di halaman paling bawah disertakan alamat dan peta google untuk menuju Pondok Pesantren.

Semoga Situs Web kami bermanfaat bagi yang haus Ilmu Dinul-Haq, Ilmu Tauhid untuk menuju Makrifatullah. Telah lama Ilmu ini ditutup-tutupi selama berabad-abad lamanya, tidak disampaikan kepada Ummat Islam. Tauhid ummat Islam secara syariat selalu diarahkan kepada makhluk, ini dalah sebagai dasar agar mudah dipahami. Akan tetap harus semakin ditingkatkan pemahamannya menuju Hakikat-Makrifat bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah Tuhan YME atau Ilaahun Wahidun, Tuhan Semesta Alam, seperti dalam firmanNya:

Memang sudah menjadi fitrah manusia pada akhirnya Rohani merindukan untuk bertemu dengan sang Maha Hidup yang telah melayani hidup kita. Banyak manusia telah menghabiskan banyak waktu selama hidup di dunia ini hanya untuk mencintai dunia dan seisinya, sehingga menjadi lupa bahkan lalai bahwa sejatinya kita harus Bertemu Allah . Pertemuan denganNya seharusnya terjadi ketika hayat masih dikandung badan, sehingga Allah sebagai yang Maha Pemberi Perlindungan, Petunjuk sehingga selama hidup menunjukkan jalan yang lurus, memberikan rasa Damai, Selamat dan Sentosa secara Lahir dan Batin.

Mengapa Ummat Islam hanya diberi pengertian bahwa Pertemuan dengan Allah, akan terjadi hanya setelah Kematian Raga kita atau Kiamat ?. Sedangkan dalam Al Quran dijelaskan tentang adanya pertemuan itu.

Tancapkanlah secercah harapan untuk bertemu Allah ketika kita masih hidup didunia !. Tancapkan itu dalam Rohani sebelum ajal tiba.

Allah menunggu untuk bertemu dengan hambaNya di dunia, bagi yang bersungguh-sungguh mengharapkannya. Yang mengharapkan pertemuanNya adalah hamba yang berserah diri sepenuhnya secara rohani dengan tidak menghadirkan makhluk selainNya atau disebut dengan Thaghut . Karena Allah hanya berharap hambanya selalu berserah diri kepadaNya

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-'Ankabut (29:5) sebagai berikut:

مَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ اللّٰهِ فَاِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ لَاٰتٍ ۗوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya : Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah pasti datang. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Sesungguhnya Allah telah lama menunggu pertemuan dengan kita. Oleh karena itu sadarkan Rohani jangan sampai terkena bujuk rayu nafsu yang bersekongkol dengan Setan untuk memuja memuji, bersenang-senang dengan Dunia sampai melampui batas. Jika sampai Rohani terperosok rasuan itu yang disebut dengan tersesat, Allah pun tidak akan menolong dari ketersesatan itu.

Kini saatnya ajaran Dinul-Haq menuju Hakekat-Makrifat untuk bertemu Allah wajib disampaikan secara terbuka dan terang-benderang. Usahakan harapan itu semampunya, agar dalam-diri dapat berproses dari Habis Gelap menjadi Terbitlah Terang. ”

  Simak Video Pengajian
  Bagaimana Hukumnya Kholwat

Gus Mukhlason Rosyid
Pengasuh Ponpes Jaya Baru - Pembimbing Ilmu Tasawwuf

• Ahad-kanlah Tuhan dalam Rohani kita

  Allah itu Ilahun Wahidun -- إِلَٰهٌ وَاحِدٌ -- yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, bunuhlah diri mu seperti halnya yang Nabi Musa katakan kepada kaumnya. Juga seperti halnya ketika Nabi Musa diperintah oleh Allah untuk meletakkan kedua sandalnya sebelum memasuki Bukit yang disucikan untuk bertemu Allah. Sebenarnya secara Hakekat memiliki pengertian bahwa, bersihkan terlebih dahulu Rohani dari selainNya atau bunuhlah Thaghut dalam Rohani kita, jika berpengharapan ingin bertemu Allah.